CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 27 Agustus 2009

Jurnal

Geliat Ekskul Olah Raga Baru

Sejarah baru tercipta tahun ini di SMA Al-Muttaqin. Pasalnya sejak didirikan tahun 2003, ekskul ini tidak ada, karena kurang peminatnya. Padahal, olah raga ini termasuk populer di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri lagi atlet-atlet bulu tangkis kita sudah mendunia. Dan akhirnya setelah sekian lama menunggu dengan berbagai pertimbangan, ekskul olah raga bulu tangkis didirikan. Tujuannya menampung dan mengembangkan minat siswa. Ekskul olah raga favorit setelah sepak bola ini, anggotanya lebih dari 20 orang. Saat ini mereka belum mempunyai pelatih, hanya dikomandoi oleh Rizki Hidayat (XI Excat 2) sebagai kordinatornya. Agar mereka dapat mengikuti kejuaraan-kejuaran, mereka rutin melakukan latihan setiap sabtu pukul 15.00. Tempatnya sih masih berpindah-pindah antara gor BBC di Buninagara dan gor Padasuka. Semoga dengan adanya ekskul bulu tangkis ini dapat mengembangkan bakat siswa, menjaga kebugaran tubuh, dan mengharumkan nama sekolah lewat lomba-lomba.
(qiWil)
Nasib Nasyid AMQ

Siapa sih yang ngga tau Hadra?? Yupz, grup nasyid AMQ ini kan udah pada kelas XII, berarti harus ada penerusnya atu. Maka dari itu, dibuatlah grup nasyid kelas XI. Audisinya ketat banget, ada 3 tahap yang harus dilewati. Pertama, nyanyiin dua lagu slow n ngebit sendiri-sendiri. Terus, tahap kedua dibagi 2 kelompok dan harus nyanyi pake akapela. Terakhir wawancara dech. Dan akhirnya setelah serangkaian audisi yang sulit dan melelahkan terpilihlah Annida,Gina Nabilah, Fitri N.H, Pipit Pitriani, Seli N (XI IPA 2) Rahmatia dan Riksa (XI IPA 1). Tidak mau kalah dengan Petik, Putih, dan Hadra mereka memperbanyak latihan dan selalu menjaga kekompakan. Biasanya mereka latihan hari jumat dan sabtu minggu ke I dan 3. Grup nasyid yang belum punya nama ini ingin meneruskan tradisi sesepuhnya dalam perlombaan yang selalu juara. Namun menyiarkan agama islam lewat lagu adalah tujuannya, tutur Aminah manager grup nasyid kelas XI.

(wilda)

Sabtu, 24 Januari 2009

Wisata

Wisata Ilmiah 2009


Pada tahun 2009 ini, SMA Al-Muttaqin mengadakan Wisata Ilmiah dengan tujuan Bandung-Jakarta-Bogor. Tujuannya agar para muridnya dapat mempunyai gambaran tentang perguruan tinggi negri yang dikunjungi. Seluruh siswa/siswi diwajibkan ikut, tetapi ada beberapa orang yang tidak mengikuti karena berbagai alasan. Untuk kelas 12 harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya karena sudah mendekati ujian. Bagi kelas 11 dimanfaatkan untuk konsultasi pemantapan keilmuan sesuai dengan jurusan, sehingga dapat gambaran universitas mana yang akan dipilih kelak. Kelas 10 menggunakan kesempatan ini untuk pemilihan jurusa IPA/IPS.

Kami berangkat pukul 02.00, tetepi sebelumnya kami berkumpul terlebih dahulu bada magrib untuk mengikuti acara eksplorasi tour yang bertempat di Aula. Disana kami diberi pengarahan dan diberi penjelasan mengenai beberapa teknis acara. Setelah pengarahan, kami tidur di Mushola dan Multimedia bagi perempuan, sedangkan laki-laki di Mesjid. Pada pukul 01.30 kami bangun, kemudian mengadakan doa bersama agar selamat sampai tujuan. Tujuan pertama berangkat menuju Masjid Al-Madyin Garut untuk sholat, mandi, dan makan. Setelah melanjutkan perjalanan kami tipa di STPDN kini IPDN. Jatinangor, namun kami datang terlalu pagi, sedangkan IPDN mau menerima kita pukul 09.00. Untuk memanfaatkan waktu yang ada kami keliling kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor. Setelah berkeliling selama ± 10 menit kami kembali dengan harapan langsung bisa diterima. Apa boleh buat kami harus menunggu 1 jam agar bisa masuk Institut Pemerintahan Dalam Negri itu. Kemudian murid-murid beserta guru-guru masuk dan diberi penjelasan tentang kampus IPDN. Selama 2 jam kami berada di IPDN, sedangkan kita harus cepat-cepat menuju Rektorat UNPAD yang ada di Dipati Ukur Bandung. Kami disambut oleh Humasnya dan diberi snack untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan. Sebentar memang kami berada di UNPAD, tetapi kita harus langsung menuju Rektorat ITB. Setelah diberi bimbingan dan pengrahan kami langsung menuju bus untuk melanjutkan perjalanan ke UPI sambil makan siang didalam bus. Namun, kami tertimpa musibah bus 2 mogok dan bus 4 menemani bus 2 yang dalam perbaikan. Anak-anak dan guru yang ada di bus 2 dan 4 memanfaatkan waktu untuk sholat di masjid ITB. Sedangkan bus 1 dan 3 berangkat menuju UPI. Setelah selesai perjalanan kami lanjutkan menuju Universitas Pendidikan Indonesia. Tetapi, lagi-lagi bus 2 kembali mogok, terpaksa bus 4 harus segera berangkat menuju UPI agar tidak telat. Di tempat pembayaran kuliah kami diberi penjelasan singkat tentang seluk beluk UPI. Setelah berkeliling kampus dengan berjalan kaki kami melakukan sholat magrib dan Isya. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju P3G Bahasa Depok untuk istirahat. Pukul 12.00 kami tiba setelah berjalan ± 1 km dari tempat pemberhentian bus.

Hari ke dua wisata, pastinya setelah mandi dan memakai seragam sekolah, kami melanjutkan perjalanan menuju Universitas Indonesia Depok. Lagi-lagi bus 1 dan 3 meninggalkan bus 2 dan 4 yang tersesat. Kami makan secara parasmanan di kantin asrama UI. Setelah kenyang, perjalanan dilanjutkan menuju Rektorat UI. Kampusnya luas didalamnya terdapat beberapa danau dan ada jalur khusus sepeda kuning. Mahasiswanya tidak harus berjalan menuju gedung fakultas karena sudah disediakan bus kuning khusus mahasiswa. Kami diberi informasi tentang kampus UI. Setelah selesai kami diajak berkeliling. Kami melanjutkan perjalanan menuju gedung menara ESQ 165. Setibanya disana saya dibuat takjub dengan kemewahan gedungnya. Rencananya gedung yang masih dalam tahap pembangunan itu akan dibuat 25 tinggkat. Kemudian kami berangkat menuju Dufan untuk bermain-main dengan wahana yang ada. Kami hanya diberi waktu 3 jam saja. Halilintar, kora-kora, Ontang-anting, Rumah jahil, Rumah miring, poci-poci, kicir-kicir dan arum jeram adalah wahana yang saya coba. Meskipun hanya sebentar saya merasa senang karena bisa bermain bersama teman-teman. Waktu sudah menunjukan pukul 17.00 waktunya selesai dan kami harus segera menuju bus untuk menuju masjid Istiqlal. Mesjid terbesar di Indonesia itu diarsiteki oleh orang nonmuslim. Saya berfikir mesjid Istiqlal saja sebesar ini apalagi mesjid yang ada di Mekkah sana. Setelah salat sebenarnya ada beberapa kunjungan ke beberapa tempat namun waktu tidak memungkinkan karena harus menuju Puspitek untuk Istirahat.

Ini hari terakhir kami di Jakarta, tetepi saya masih bersemangat untuk mengikuti kegiatan. Setelah mengantri untuk mandi karena 1 kamar 5 orang, kami makan secara parasmanan di Guest House Puspitek. Setelah beres kami semua berkumpul untuk mendengarkan pengarahan dari panitia. Seluruh kelas 12 dan 11 IPS berangkat menuju STAN sedangkan kelas 10 dan 11 IPA berangkat menuju Kedubes Malaysia. Setibanya di sana, kami diberi sedikit kenag-kenagan dan snack. Seperti biasanya kami semua duduk manis untuk mendengarkan penjelasan dari narasumber. Selanjutnua kami semua berangkat menuju Bogor untuk mengunjungi kampus IPB. Kampus IPB ini pecahan dari ITB dahulu. Lingkungan IPB sendiri sangat asri tetapi jalan untuk menuju IPB macet. Kami sholat di mesjid IPB dan melanjutkan perjalanan menuju Bogor Squere tetepi, tidak jelasnya tujuan kami semua makan dan belanja di Botani Squere. Setelah makan, belanja dan berkeliling kami menju bus. Perjalanan dilanjutkan kini menuju Puncak. Kami tiba disana tengah malam, udaranya pun sangat dingin. Di Puncak kita bisa melihat keadaan malam hari kota Bogor. Berbeda sekali dengan Jakarta yang sangat panas. Perjalanan dilanjutkan menuju Tasikmalaya terepi, kami mampir dahilu untuk membeli oleh-oleh di Cianjur.

Pada pukul 04.00 kami tiba dengan selamat ke kampus SMA Al-Muttaqin. Meskipun ada beberapa acara yang tidak sesuai dengan jadwal. Saya sedikit banyak mengetahui tentang Universitas yang saya kunjungi. Mudah-mudahan saya bisa melanjutkan sekolah ke salah satu PTN yang sudah saya kunjungi. Amien...

Senin, 08 Desember 2008

ciis


Manchester united all pemain and satff

Staff MU

Pengurus Klub

Manchester United Limited

  • Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
  • Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer
  • Pimpinan Eksekutif: David Gill
  • Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
  • Direktur Komersial: Richard Arnold

Klub sepak bola Manchester United

  • Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
  • Sekretaris Klub: Ken Ramsden
  • Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett

Staf tim senior

  • Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
  • Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
  • Direktur Komunikasi: Phil Townsend
  • Direktur Komersial: Ben Hatton
  • Direktur Pemasaran: vacant
  • Direktur Servis Finansial: Steve Falk
  • Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
  • Direktur Fasilitas: Clive Snell

Staf kepelatihan dan medis

Staf Kepelatihan Akademi

  • Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
  • Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
  • Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
  • Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
  • Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Richard Hartis
  • Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh

Staf Medis

  • Dokter Tim: Dr. Steve McNally
  • Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
  • Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
  • Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
  • Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
  • Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
  • Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
  • Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea

Manchester United

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU ) adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester.

Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).

MU menjadi salah satu klub paling sukses di Inggris; sejak musim 86-87, mereka telah meraih 20 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 17 trofi juara Liga Utama Inggris. Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.

Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) seiring dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.

Tahun awal (1878–1945)

Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.

Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..

Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.

Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil mempengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[3] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"
Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.

Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.

United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

Era Alex Ferguson (1986–sekarang)

Sebelum Treble (1986-1998)

Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.

United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.

Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain [[nal Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim Nasional Sepak Bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".

Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.

Setelah Treble (1999–sekarang)

United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14. Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.

Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan United.

United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.

Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).

Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.

Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.

Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champion pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit.

Lambang dan warna klub

Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah(kaos), putih(celana), dan hitam(kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.

Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.

Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.

Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak ditengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah"(The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford Pada akhir 60-an, the devil had started to be included on club programmes and scarves, sebelum akhirnya lambang setan itu dimasukkan ke dalam lambang klub, memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Sabtu, 06 Desember 2008

Salam

..Selamat Datang di Blog kacau..

Silahkan gali sebanyak-banyaknya Informasi dari sini